Jumat, 04 Februari 2022

KOMITMEN MENULIS diBLOG



Narasumber  : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si

Moderator     :   Rosminiyati

Penulis           : Ahmad Zaki Zamani, S.Psi


Menulis itu sangat mudah, karena saya sudah dapat ilmunya dari Dr. Wijaya Kusuma, S.Pd,. M.Pd. (Guruku Om Jay)

Namun komitmen untuk menulis itu yang paling susah. Saat ini, sampai pertemuan ke-9 saya merasa belum menggugurkan urusan tulis menulis, kapanpun ada waktu sedikit saja, saya isi dengan bersholawat, membaca dan menulis. 

Berbagai tulisan saya coba untuk menulis, yang tadinya belum tahu passion nya, pada saat saya mencermati dari tulisan pertama sampai ke sekian kalinya, saya sudah mulai mengerti passion yang harus dijalankan. Writer is My Passion, ini materi sangat berarti untuk semua rekan penulis pemula. Terima kasih Bunda Kanjeng.

Rekan-rekan peserta BM 23 & 24 sudah bisa memahami bahwa menulis itu mudah, namun sebagian rekan kita masih ada yang kesulitan dalam memahami tulis menulis, tentunya perlu proses. Mari kita sama-sama memberikan dukungan dan perhatian dengan berkomentar di blog nya. 

Hari-hari ku sangat berarti untuk selalu menulis walau hanya sedikit. Begitu pula yang telah dilakukan Narasumber kita; Drs. Dedi Dwitagama, M.Si, beliau memang sudah terkenal dan dikenal, pasti sebelumnya juga sama seperti kita yang sedang mencari jati diri sebagai penulis. Inilah yang dikatakan komitmen, proses nya cukup menguras tenaga dan pikiran, ada yang ketemu passion nya cepat, ada juga yang lama ketemu passion nya. Kita kembali kan ke proses, menulislah setiap hari.


Lalu bagaimana caranya untuk bisa komitmen (Istiqomah)? Saya berikan dari pengalaman pribadi;

1. Jagalah Semangat untuk selalu menulis. karena semangat terkadang bisa hilang, dan lama lagi timbulnya.

2. Ingat janji dalam hati. "Aku ingin menjadi penulis". Jika janji dalam hati, temukan cinta sejati yaitu sebagai penulis. Saran saya pada saat bosan/jenuh, teruslah menulis walau hanya sedikit, menulislah tentang kebosanan kita atau lainnya.

3. Jadikan menulis sebagai kebutuhan. Seperti kita butuh makan, dengan senang dan semangat kita menghampiri makanan yang kita sukai dan menikmatinya. Menulis itu akan terasa berat jika kita tidak membiasakan.


Salam Bahagia. Ayoo tetap semangat 💪👍

Salam Literasi.

4 komentar:

Ovi Ciomas mengatakan...

Sepakat pak guru. Mari saling memberikan suport satu sama lain. Semngat

Guru Transformer mengatakan...

Semangat menjadi penulis hebat

mutmainah mengatakan...

Singkat padat joss mantap

Susi Rita Sahara mengatakan...

Salam bahagia kembali, Pak. Singkat, jelas dan berkesan...

CARA MEMBUAT DAUR ULANG KERTAS

Jika anda pekerja diperkantoran biasanya ada kertas bekas lalu dibuang atau dihancurkan dengan mesin penghancur kertas. Kertas y...