Cuaca kota Jakarta diPagi itu tepat pukul 06.15, sejuk di-iringi rintik hujan yang membikin suasana menjadi lebih teduh, dan lebih asyik lagi jika menarik selimut kembali bermimpi. Walaupun begitu, kami tetap melanjutkan perjalanan menuju Subang. Lamanya diperjalanan kami berhenti di KM 102 pada pukul 08.30, istirahat sejenak kami di rest area, di sana sdh banyak berjejel bus pariwisata, ternyata disaat pandemi yang mulai dilonggarkan banyak juga yg ingin pergi ke wilayah Subang dan sekitarnya, namun keren nya lagii mereka tetap menjaga protokol kesehatan, diantara mereka ada yg mau balik kampung dan ada yg hanya ingin wisata. Setelah dari rest area, tepat pukul 09.00 kami melanjutkan perjalanan menuju Subang. dalam rangka mengajak jalan-jalan bidadariku, memberikan kesenangan dihari bahagianya tepatnya tanggal 22 Januari.
Lamanya perjalanan menumpangi mobil sewaan dengan ditemani sepotong roti dan air mineral dingin, akhirnya terlihat dari kejauhan gerbang exit Tol Subang utk menuju taman wisata. Perasaan bidadari ku seneng banget, untungnya si Komo tidak lewat, baru saja keluar gerbang tol, keadaan lalu lintas mulai padat merayap, sambil santai dari dalam mobil melihat kiri kanan banyak penjual buah mirip nangka, buah favorit bidadariku, buahnya yang manis dan harum, paling enak dicampur terigu lalu digoreng.. hmmmm namanya cempedak.
Masih lamakah sampai ke tempat wisatanya? 15 menit lagi kita sampe tujuan, ternyata ada yg tidak sabar ingin melihat lokasi tujuan. Sampailah kami di De'Castello pukul 10.15 tujuan wisata kami, yang merupakan taman bunga terindah terbesar diwilayah Subang. Oh indahnya taman bunga D'castello, destinasi wisata baru yang mengusung tema taman bunga yang mewah dan mempesona. objek wisata yang berhawa sejuk ini juga memiliki bangunan kastil yang unik. Kemegahannya terlihat dari kejauhan dan begitu menarik dipandang mata.
Kami bersyukur, kami gembira melihat keindahan alam, dikelilingi hamparan kebun teh yang mulai tumbuh pucuk baru, cantik dipandang, menambah keasrian dan keaslian lingkungan sekitar lokasi wisata.
"Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan" (Q.S. Ar-Rahman. Ayat 13)
Terlena kami dibuat nya oleh pemandangan wisata De'Castello, ingin berlama-lama, seperti gak rela untuk melepaskan dan meninggalkan lokasi wisata tersebut. Apadaya waktu sudah menunjukkan pukul 12.30, kami harus melanjutkan perjalanan menuju Sari Ater Pemandian Air Panas, sumber air belerang dari gunung Tangkuban Parahu. Sampai juga di penginapan utk istirahat 1 malam, disekitar wilayah tersebut.
Malam sudah mulai larut saat itu pukul 23.25, kami beranjak untuk tidur, istirahat.. ngumpulin tenaga untuk esok hari yang lebih cemerlang. Melanjutkan perjalanan menuju taman wisata gunung Tangkuban Parahu. Tepat pagi ini, Minggu, 22 Januari 2022, pagi-pagi menyempatkan berendam dikolam pribate sumber dari mata air panas belerang, yang khasiatnya untuk mengobati gatal-gatal pada kulit, sdg asyiknya rendaman, terlihat oleh mataku jarum jam pada dinding villa begitu cepat berlari menunjukkan pukul 08.30. Sudahlah kita, siap-siap ke ruang bilas antri karena jumlah kami cukup banyak. saat santai diteras penginapan datanglah seorang membawa kuda yang siap untuk disewakan, sy ingin mencoba menunggangi kuda, awalnya takut tp penasaran. Akhirnya coba untuk naik kuda dengan meminta diajarin cara menunggang kuda yang baik dan benar. Pagi cerah mengiringi saya belajar naik kuda bersama instruktur pak Emon, hanya cukup dengan waktu 10 menit, sy langsung bisa menguasainya, tambah 20 menit sy menjadi Koboy kampung..hehehe.
Sesampailah kami di taman wisata gunung Tangkuban Parahu pukul 10.30, kami disambut dengan turunnya kabut, sehingga harus menunggu sejenak agar bisa melihat kawah yang masih mengeluarkan asap belerang. menurut salah seorang pedagang gelang batu, namanya Asep bahwa, pada tahun 2019 lalu gunung Tangkuban Parahu sempat erupsi mengeluarkan hujan debu sampe ke wilayah Lembang Bandung. Alhamdulillah tidak ada korban karena debu yang keluar terasa dingin. Lain dengan erupsi gunung Semeru, hujan debunya panas, semua yang dilewati debu erupsi semeru jadi kering.
Sambil menikmati aroma kawah belerang yang menyembul ke udara karena angin yg kencang dan cuaca sejuk dingin. Saya mendapatkan pedagang yang berjualan belerang masih berbentuk asli bongkahan batu alam kawah belerang, ada yang sdh dihaluskan, belerang yang dihaluskan digunakan untuk obat gatal-gatalvdan juga untuk menghaluskan kulit,dengan cara.. bubuk belerang dicampur dg minyak kelapa, diaduk lalu dibuat masker dan diusapkan pada seluruh tubuh, biarkan 5 menit, selanjutnya dibilas dg air. Lamanya kami keliling kawah belerang, Jam sudah menunjukkan pukul 11.00, kami beranjak dari lokasi kawah Tangkuban Parahu. Selesai sdh kunjungan wisata subang, kami kembali ke Jakarta. Untuk melanjutkan aktivitas ke esokan hari.
Azaky - 22 Januari 2022
6 komentar:
Perjalanan bersama bidadari yang mengasyikkan ya!ceria selalu
Perjalanan yang menyenangkan. Narasinya runtut. Saran hanya perlu perbaikan EYD (titik, koma, dan hindari penggunaan kata yang disingkat, misalnya, yg jadi yang.
Jadi dapat informasi kalau mau nikmati Subang, rute yang enak untuk dilalui mana aja. Perjalanan bersama bidadari tentu berbeda rasanya. Keren,Pak.
Alhamdulillah... ada kasih saran buat saya. Terima kasih chementsche 🙏
Salam Literasi
Ibu Farida, terima kasih komentar nya. 🙏
Menjadi Koboy kampung.. ai, bahasanya pak guru ni..
Posting Komentar